LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
UJI LARUTAN
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
||||||
KELOMPOK
Ø
BUDI SETYAWAN
Ø
BENI UTAMA
Ø
FARHAN NUR HABIBI
Ø
IMAM MANSUR
Ø
M.SHODIQ ROHMANSYAH
Laboratorium
Ipa
MAN
Pesanggaran BWI
2014
I.
JUDUL PERCOBA’AN
Uji coba larutan asam basa
II.
TUJUAN PERCOBA’AN
1)
Mengetahui sifat asam basa .
2)
Menentukan sifat asam dan basa
dengan indikator Kertas Lakmus.
3)
Menentukan Ph dengan Indikator
Universal.
4)
Menentukan sifat asam basa larutan
dengan menggunakan Indikator Bunga sepatu
III.
ALAT DAN BAHAN UJI COBA
Alat :
1)
Spatula untuk mengambil Indikator
Bunga sepatu dengan jumlah kecil satu buah.
2)
Pipet Tetes alat berongga yang di
gunakan untuk meneteskan larutan dalam Plat Tetes satu buah.
3)
Portal Martil Dua buah benda yang
fungsinya berdampingan digunakan untuk met nghaluskan indikator Bunga Sepatu
satu buah.
4)
Plat Tetes di gunakan sebagai
tempat wadah larutan uji coba satu buah .
5)
Gelas kimia digunakan sebagi wadah
uji coba larutan dengan Indikator Bunga sepatu.
6)
Tissu digunakan untuk membersihkan
alat-alat setelah uji coba ,satu bendel.
Bahan :
1)
Cuka
2)
Garam
3)
Larutan garam
4)
Air laut
5)
Larutan fanta
6)
Larutan marimas
7)
Air hujan
8)
Larutan urea
9)
Air kelapa
10)
Air sungai
11)
Larutan kopi
12)
Air selokan
13)
Larutan gula
14)
Larutan belimbing
15)
Larutan air jeruk
16)
Urine
IV.
DASAR TEORI
Asam basa
merupakan salah satu sifat suatu zat baik yang berbentuk larutan maupun non
pelarut, sifat dari asam yaitu terasa masam dan basa terasa pahit dan sifat
asam basa juga bersifat beracun dan korosif. hubungan asam basa dengan pH
adalah pH sebagai penentu agar suatu senyawa bisa diketahui bersifat asam
atau basa, jika pH senyawa lebih kecil dari 7 maka senyawa tersebut bersifat
asam dan jika suatu senyawa pH lebih besar dari 7 maka senyawa tersebut
bersifat basa. ( Yayan sunarya, 2003 )(Windarti,T.,2008)
Teori asam basa
menurut Arrhenius yaitu asam adalah suatu spesies yang akan meningkatkan
konsentrasi ion H+ di dalam air dan basa adalah suatu spesies yang akan
meningkatkan konsentrasi ion OH- di dalam air, sedangkan teori asam basa
menurut Bronsted-Lowry yaitu asam didefinisikan sebagai sebuah molekul atau
ion yang mampu melepaskan atau mendonorkan kation hidrogen
(proton,
H+) dan basa sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau menerima kation
hidrogen (proton), dan teori asam basa menurut Lewis yaitu asam adalah spesi
yang dapat membentuk ikatan kovalen dengan akseptor pasangan elektron bebas
dari spesi yang lain dan basa adalah spesi yang dapat membentuk ikatan
kovalen melalui donator pasangan elektron bebas kepada spesi yang lain.
|
|||
V.
PROSEDUR
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR BUNGA SEPATU
Percobaan 1 dengan menggunakan indikator bunga sepatu
1)
Menyiapkan Indikator Bunga sepatu dengan
ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)
Setelah menumbuk Indikator Bunga
sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)
Siapkan larutan Cuka
4)
Teteskan pada Indikakator Bunga
Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)
Aduk-aduk larutan pada Indikator
Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)
Setelah melihat hasil dari pada
percobaan catat dan cuci alat percobaan sampai tak ada cairan atau laruatan
lain agar pemakaian alat lebih steril
Percobaan 2
menggunakan Indikator Bunga sepatu
1)
Menyiapakan Indikator Bunga sepatu
dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)
Setelah menumbuk Indikator Bunga
sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)
Siapkan larutan garam
4)
Teteskan pada Indikakator Bunga
Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)
Aduk-aduk larutan pada Indikator
Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)
Setelah melihat hasil dari pada
percobaan catat dan cuci alat percobaan seper yang ada pada percobaan satu.
Percobaan 3
menggunakan Indikator Bunga sepatu
1)
Menyiapakan Indikator Bunga sepatu
dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)
Setelah menumbuk Indikator Bunga
sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)
Siapkan larutan air sabun
4)
Teteskan pada Indikakator Bunga
Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)
Aduk-aduk larutan pada Indikator
Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)
Setelah melihat hasil kami
mencatatnnya untuk pembuktian secara teori
7)
Sebagian dari tim kami mencuci
alat setelah pemakaian agar dalam pemakaian selanjutnya alat yang di pakai
lebih setiril
Percobaan 4
menggunakan Indikator Bunga sepatu
1)
Menyiapakan Indikator Bunga sepatu
dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)
Setelah menumbuk Indikator Bunga
sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)
Menyiapkan larutan air sabun
4)
Teteskan pada Indikakator Bunga
Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)
Aduk-aduk larutan pada Indikator Bunga
Sepatu Dan lihat hasilnya
6)
Setelah melihat hasil kami
mencatatnnya untuk pembuktian secara teori
7)
Sebagian dari tim kami mencuci
alat setelah pemakaian agar dalam pemakaian selanjutnya alat yang di pakai
lebih setiril
8)
Kami melakukan percobaan dengan prosedur
yang dengan prosedur sebelumnya dengan Indikator Bunga sepatu
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR UNIVERSAL
Percobaan 1
menggunakan indikator Universal
1)
Menyiapkan larutan cuka dalam
gelas kimia
2)
Sebagian menyiapkan Indikator
Universal
3)
Mnyelupkan Indikator Universal ke
dalam gelas kimia yang berisi laruta cuka
4)
Mengamati perubahan warna dan
derajat keasaman larutan
5)
Mencacatat hasil percobaan dalam
buku
Percobaan 2 dengan Indikator Universal
1)
Menyiapkan larutan Fanta dan di
masukkan dalam gelas kimia
2)
Satu Indikator Universal di
celupkan dalam Larutan Fanta
3)
Mengamati perubahan warna pada
Indikator Universal
4)
Mencatat hasil percobaan dan
tingkat keaasaman pada larutan
Percobaan 3 dengan indikator Universal
1)
Menyiapkan larutan air sabun dan
masukkan dalam gelas kimia
2)
Indikator Universal di masukkan
dalam gelas kimia yang berisi larutan
air sabun
3)
Mengamati perubahan warna pada
Indikator Universal
4)
Mencatat hasil percobaan yaitu
pada perubahan warna Indikator atau Ph nya
Percobaan
4 dengan indikator Universal
1)
Mengambil butiran-butiran urea
2)
Siapkan gelas kimia dan taruh
butiran –butiran dalam gelas kimia yang berisi air aduk sampai menjadi larutan
3)
Celupkan Indikator Universal dalam
gelas kimia yang berisi larutan urea
4)
Mengamati perubahan warna pada
Indikator dan tingkat Phnya
5)
Mencatat hasil dari pada percobaan
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR KERTAS
LAKMUS
Percobaan satu dengan Indikator Kertas Lakmus
1)
Menyiapkan larutan cuka dalam
gelas kimia
2)
Sebagian menyiapkan Indikator
Kertas Lakmus
3)
Mnyelupkan Indikator Kertas Lakmus ke dalam gelas kimia yang berisi laruta cuka
4)
Mengamati perubahan warna dan
derajat keasaman larutan
5)
Mencacatat hasil percobaan dalam
kertas HVS
Percobaan 2 dengan Indikator Kertas Lakmus
1)
Menyiapkan Plat tetes yang bersih
2)
Letakkan Indikator Kertas lakmus
pada lubang-lubang palt tetes
3)
Masukkan larutan-larutan percobaan
kedalam palt tetes yang berisi Indikator Kertas Lakmus
4)
Mengamati perubahan-perubahan
warna pada Indikator Kertas Lakmus
5)
Adapun larutan-larutan yang di
masukkan adalah sebagai berikut : cuka,garam,air laut,air
sabun,fanta,marimasm,air hujan ,urea,air kelapa,air sungai,larutan kopi,air
selokan ,larutan gula,air belimbing,jeruk ,dan air urine
6)
Lakukan percobaan tersebut secara
bergantian dengan kertas lakmus biru dan
merah .
vI.
DATA PERCOBAAN
A.
PERCOBAAN DENGAN KERTAS
LAKMUS
NOMOR
|
LARUTAN
|
KERTAS LAKMUS WARNA BIRU
|
KERTAS LAKMUS WARNA MERAH
|
KETERANGAN
|
1
|
CUKA
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
2
|
GARAM
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
3
|
AIR LAUT
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
4
|
AIR SABUN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
5
|
FANTA
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
6
|
MARIMAS
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
7
|
AIR HUJAN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
8
|
UREA
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
9
|
AIR KELAPA
|
BIRU
|
MERAH
|
NETRAL
|
10
|
AIR SUNGAI
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
11
|
LARUTAN KOPI
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
12
|
AIR SELOKAN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
13
|
LARUTAN GULA
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
14
|
BLIMBING
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
15
|
JERUK
|
MERAH
|
MERAH
|
ASAM
|
16
|
URIN
|
BIRU
|
BIRU
|
BASA
|
17
|
||||
18
|
||||
19
|
||||
20
|
||||
21
|
B.
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR
UNIVERSAL
NO
|
LARUTAN
|
PH (DERAJAT KEASAMAN)
|
KETERANGAN
|
1
|
CUKA
|
4
|
ASAM SEDANG
|
2
|
FANTA
|
3
|
ASAM LEMAH
|
3
|
LARUTAN SABUN
|
10
|
BASA LEMAH
|
4
|
LARUTAN UREA
|
4
|
ASAM SEDANG
|
C.
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR
BUNGA SEPATU
NO
|
LARUTAN
|
WARNA LARUTAN
|
PERUBAHAN WARNA
|
KETERANGAN
|
1
|
CUKA
|
BENING
|
MERAH
|
ASAM
|
2
|
GARAM
|
BENING
|
BENING KEHIJAUAN
|
NETRAL
|
3
|
AIR SABUN
|
BENING
|
HIJAU
|
NETRAL
|
4
|
FANTA
|
HIJAU
|
KUNING
|
ASAM
|
vII.
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari identitas dari
suatu larutan yang sudah kami persiapkan.Pada sebelumnya kami belum mengetahui
apakah larutan tersebut larutan asamataupun basa.Larutan tersebut diantaranya
adalah HCl, NaOH,CH3COOH,Sabun pons,Air jeruk nipis,Air kapur sirih.Dapat
diketahui bahwa jenis larutan tersebut bermacam-macam yaitu jenis larutan
asam, basa, maupun netral. Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan
kertas lakmus bisa diketahui bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis dengan warna
yang berbeda dandengan identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut:
Lakmus biru yaitu
adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairantersebut adalah berjenis asam,
lakmus merah adalah kertas lakmus yang menandakan bahwa larutan yang
dicelupkannya adalah asam.Kedua kertas lakmus tersebut dapat berubah menjadi
warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya pula.
Setelah dilakukan
percobaan tersebut telah ditemukan hasil yangsebelumnya belum kami ketahui. Yaitu
apabila kertas lakmus birudimasukan ke dalam larutan asam maka akan menjadi
merah yangapabila kita belum mengetahuinya maka kita hanya dengan melihat
perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan kertas lakmus yang
berwarna merah, bila dimasukkan ke dalam larutan basa,akan menjadi biru dan
menunjukan jenis larutan tersebut pula. Tetapi ada beberapa larutan yang bila
dicelupkan kertas lakmus merahwarna tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan
maka warnanya tetap biru maka, larutan tersebut berjenis larutan netral.
Dalam diskusi kami sedikit ada
kesalahan misalnya pada percobaan dengan Indikator Kertas Lakmus yaitu
Pada larutan garam yang hasilnya adalah Basa, sebenarnya hasilnya yaitu Netral
menurut catatan yang di berikan oleh Guru kami.kesalahan kami adalah pada
kebersihan alat yang di gunakan.Pada larutan air laut kami juga mengalami
kesalahan yaitu larutan air laut sebenarnya Netral juga karna kerja yang
kurang teliti sehingga ada larutan lain
yang masuk,sebenarnya larutan itu adalah Netral .Pada larutan air hujan
terjadi kesalahan lagi karna lagi-lagi kerja yang kurang teliti sesama tim
seharusnya larutan bersifat Netral atau Basa ,menurut pengajaran
yang ada di kelas.Dalam Larutan Urea kami juga terjadi kesalahan Larutan Urea
yang seharusnya Netral malah hasilnya Basa ,untuk kesalahan ini
kami mengerjakannya sangat yakin bahwa larutan yang kami Uji itu adalah Basa
.Dalam percobaan asam basa ,percobaan yang kami lakukan pada Air sungai yaitu Basa
tetapi itu salah karna tercampurnya larutan lain dalam larutan ini padahal
menurut teori dan percobaan kelompok lain air sungai itu Asam/Netral.Selanjutnya
dalam percoba’an lain juga yaitu pada larutan air kopi,air selokan,Larutan
Gula,dan Urin .Disini kesahan kami menurut kelompok lain yaitu pada kebersihan
dan pencuciannya.
Percobaan dengan menggunakan
Indikator Universal kami hanya menguji beberapa larutan saja yaitu cuka, fanta,
sabun, urea . dalam melakukan praktikum tersebut , kami mengalami kesalahan
pada larutan urea . kesalahan tersebut terjadi karena kesalahan penguji yang
kurang teliti melihat tabel yang disediakan. Begitu juga dengan percobaan
menggunakan indikator bunga sepatu, kesalahan dari peneliti terulang kembali
pada saat melihat tabel .
vIII.
KESIMPULAN DAN SARAN
1)
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari praktikum sifat asam dan basa senyawa,asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (Ion H+)dari suatu basa.Asam memiliki PH<7.Basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion
hydronium ketika dilarutkan dalam air,Basa memiliki PH>basa.Titrasi
merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat
lain yang sudah diketahui konsentrasinya.Dalam kegiatan ini yaitu memerlukan kerja
sam yang serius dan teliti apa lagi dengan kebersihan pada alat.
2) SARAN
Saran kami dalam melaksanakan penelitian ini adalah, sebaiknya
fasilitas yang ada di dalam laboratorium harus lebih diperbaiki/diperlengkap
lagi, agar penelitian-penelitian yang akan dilaksanakan dikemudian hari dapat
berjalan lebih baik lagi.Juga setelah penelitian berlangsung maka sebaiknya
alat-alat percobaan di cuci dengan bersih supaya larutan sebelumnya tidak
bercampur dengan larutan sesudahnya.
Kami
juga menyarankan agar kita semua lebih tekun dan serius lagi dalam belajar,
agar dimasa depan kita dapat menjadi orang yang membanggakan.
IX.
DAFTAR PUSTAKA
brandy,JE.-Putjatmaka & sumina (1994).kimia
universitas asas dan struktur.jakarta.erlangga
permana irvan(1997).kimia untuk kelas XI.jakarta :
erlangga
sudarmo,unggul (2004),kimia untuk kelas XI.jakarta:
erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar