Powered By Blogger

Sabtu, 08 Februari 2014

laporan praktikum kimia



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
UJI LARUTAN
 ASAM & BASA


















 





















KELOMPOK
Ø BUDI SETYAWAN
Ø BENI UTAMA
Ø FARHAN NUR HABIBI
Ø IMAM MANSUR
Ø M.SHODIQ ROHMANSYAH

Laboratorium Ipa
MAN Pesanggaran BWI
2014


         I.            JUDUL PERCOBA’AN
Uji coba larutan asam basa
       II.            TUJUAN PERCOBA’AN
1)      Mengetahui sifat asam basa .
2)      Menentukan sifat asam dan basa dengan indikator Kertas Lakmus.
3)      Menentukan Ph dengan Indikator Universal.
4)      Menentukan sifat asam basa larutan dengan menggunakan Indikator Bunga sepatu
    III.            ALAT DAN BAHAN UJI COBA
Alat :
1)      Spatula untuk mengambil Indikator Bunga sepatu dengan jumlah kecil satu buah.
2)      Pipet Tetes alat berongga yang di gunakan untuk meneteskan larutan dalam Plat Tetes satu buah.
3)      Portal Martil Dua buah benda yang fungsinya berdampingan digunakan untuk met nghaluskan indikator Bunga Sepatu satu buah.
4)      Plat Tetes di gunakan sebagai tempat wadah larutan uji coba satu buah .
5)      Gelas kimia digunakan sebagi wadah uji coba larutan dengan Indikator Bunga sepatu.
6)      Tissu digunakan untuk membersihkan alat-alat setelah uji coba ,satu bendel.
Bahan :
1)      Cuka
2)      Garam
3)      Larutan garam
4)      Air laut
5)      Larutan fanta
6)      Larutan marimas
7)      Air hujan  
8)      Larutan urea
9)      Air kelapa
10)   Air sungai
11)   Larutan kopi
12)   Air selokan
13)   Larutan gula
14)   Larutan belimbing
15)   Larutan air jeruk
16)   Urine
    IV.            DASAR TEORI

            Asam basa merupakan salah satu sifat suatu zat baik yang berbentuk larutan maupun non pelarut, sifat dari asam yaitu terasa masam dan basa terasa pahit dan sifat asam basa juga bersifat beracun dan korosif. hubungan asam basa dengan pH adalah pH sebagai penentu agar suatu senyawa bisa diketahui bersifat asam atau basa, jika pH senyawa lebih kecil dari 7 maka senyawa tersebut bersifat asam dan jika suatu senyawa pH lebih besar dari 7 maka senyawa tersebut bersifat basa. ( Yayan sunarya, 2003 )(Windarti,T.,2008)
                Teori asam basa menurut Arrhenius yaitu asam adalah suatu spesies yang akan meningkatkan konsentrasi ion H+ di dalam air dan basa adalah suatu spesies yang akan meningkatkan konsentrasi ion OH- di dalam air, sedangkan teori asam basa menurut Bronsted-Lowry yaitu asam didefinisikan sebagai sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau mendonorkan kation hidrogen (proton, H+) dan basa sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau menerima kation hidrogen (proton), dan teori asam basa menurut Lewis yaitu asam adalah spesi yang dapat membentuk ikatan kovalen dengan akseptor pasangan elektron bebas dari spesi yang lain dan basa adalah spesi yang dapat membentuk ikatan kovalen melalui donator pasangan elektron bebas kepada spesi yang lain.           







      V.            PROSEDUR
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR BUNGA SEPATU
Percobaan  1 dengan menggunakan indikator bunga sepatu
1)      Menyiapkan Indikator Bunga sepatu dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)      Setelah menumbuk Indikator Bunga sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)      Siapkan larutan Cuka
4)      Teteskan pada Indikakator Bunga Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)      Aduk-aduk larutan pada Indikator Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)      Setelah melihat hasil dari pada percobaan catat dan cuci alat percobaan sampai tak ada cairan atau laruatan lain agar pemakaian alat lebih steril
Percobaan 2 menggunakan Indikator Bunga sepatu
1)      Menyiapakan Indikator Bunga sepatu dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)      Setelah menumbuk Indikator Bunga sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)      Siapkan larutan garam
4)      Teteskan pada Indikakator Bunga Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)      Aduk-aduk larutan pada Indikator Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)      Setelah melihat hasil dari pada percobaan catat dan cuci alat percobaan seper yang ada pada percobaan satu.
Percobaan 3 menggunakan Indikator Bunga sepatu
1)      Menyiapakan Indikator Bunga sepatu dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)      Setelah menumbuk Indikator Bunga sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)      Siapkan larutan air sabun
4)      Teteskan pada Indikakator Bunga Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)      Aduk-aduk larutan pada Indikator Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)      Setelah melihat hasil kami mencatatnnya untuk pembuktian secara teori
7)      Sebagian dari tim kami mencuci alat setelah pemakaian agar dalam pemakaian selanjutnya alat yang di pakai lebih setiril
Percobaan 4 menggunakan Indikator Bunga sepatu
1)      Menyiapakan Indikator Bunga sepatu dengan ditimbuk menggunakan Portal Martil.
2)      Setelah menumbuk Indikator Bunga sepatu siapkan pada gelas kimia sebagian saja
3)       Menyiapkan larutan air sabun
4)      Teteskan pada Indikakator Bunga Sepatu yang berada dalam gelas kimia
5)      Aduk-aduk larutan pada Indikator Bunga Sepatu Dan lihat hasilnya
6)      Setelah melihat hasil kami mencatatnnya untuk pembuktian secara teori
7)      Sebagian dari tim kami mencuci alat setelah pemakaian agar dalam pemakaian selanjutnya alat yang di pakai lebih setiril
8)      Kami melakukan percobaan dengan prosedur yang dengan prosedur sebelumnya dengan Indikator Bunga sepatu
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR UNIVERSAL
Percobaan 1 menggunakan indikator Universal
1)      Menyiapkan larutan cuka dalam gelas kimia
2)      Sebagian menyiapkan Indikator Universal
3)      Mnyelupkan Indikator Universal ke dalam gelas kimia yang berisi laruta cuka
4)      Mengamati perubahan warna dan derajat keasaman larutan
5)      Mencacatat hasil percobaan dalam buku
Percobaan 2 dengan Indikator Universal
1)      Menyiapkan larutan Fanta dan di masukkan dalam gelas kimia
2)      Satu Indikator Universal di celupkan dalam Larutan Fanta
3)      Mengamati perubahan warna pada Indikator Universal
4)      Mencatat hasil percobaan dan tingkat keaasaman pada larutan
Percobaan 3 dengan indikator Universal
1)      Menyiapkan larutan air sabun dan masukkan dalam gelas kimia
2)      Indikator Universal di masukkan dalam  gelas kimia yang berisi larutan air sabun
3)      Mengamati perubahan warna pada Indikator Universal
4)      Mencatat hasil percobaan yaitu pada perubahan warna Indikator atau Ph nya
Percobaan 4 dengan indikator Universal
1)      Mengambil butiran-butiran urea
2)      Siapkan gelas kimia dan taruh butiran –butiran dalam gelas kimia yang berisi air aduk sampai menjadi larutan
3)      Celupkan Indikator Universal dalam gelas kimia yang berisi larutan urea
4)      Mengamati perubahan warna pada Indikator dan tingkat Phnya
5)      Mencatat  hasil dari pada percobaan
PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR KERTAS LAKMUS
Percobaan satu dengan Indikator Kertas Lakmus
1)      Menyiapkan larutan cuka dalam gelas kimia
2)      Sebagian menyiapkan Indikator Kertas Lakmus
3)      Mnyelupkan Indikator Kertas Lakmus  ke dalam gelas kimia yang berisi laruta cuka
4)      Mengamati perubahan warna dan derajat keasaman larutan
5)      Mencacatat hasil percobaan dalam kertas HVS
Percobaan 2 dengan Indikator Kertas Lakmus
1)      Menyiapkan Plat tetes yang bersih
2)      Letakkan Indikator Kertas lakmus pada lubang-lubang palt tetes
3)      Masukkan larutan-larutan percobaan kedalam palt tetes yang berisi Indikator Kertas Lakmus
4)      Mengamati perubahan-perubahan warna pada Indikator Kertas Lakmus
5)      Adapun larutan-larutan yang di masukkan adalah sebagai berikut : cuka,garam,air laut,air sabun,fanta,marimasm,air hujan ,urea,air kelapa,air sungai,larutan kopi,air selokan ,larutan gula,air belimbing,jeruk ,dan air urine
6)      Lakukan percobaan tersebut secara bergantian dengan  kertas lakmus biru dan merah .

   vI.            DATA PERCOBAAN
A.      PERCOBAAN DENGAN KERTAS LAKMUS
NOMOR
LARUTAN
KERTAS LAKMUS WARNA BIRU
KERTAS LAKMUS WARNA MERAH
KETERANGAN
1
CUKA
MERAH
MERAH
ASAM
2
GARAM
BIRU
BIRU
BASA
3
AIR LAUT
BIRU
BIRU
BASA
4
AIR SABUN
BIRU
BIRU
BASA
5
FANTA
MERAH
MERAH
ASAM
6
MARIMAS
MERAH
MERAH
ASAM
7
AIR HUJAN
BIRU
BIRU
BASA
8
UREA
BIRU
BIRU
BASA
9
AIR KELAPA
BIRU
MERAH
NETRAL
10
AIR SUNGAI
BIRU
BIRU
BASA
11
LARUTAN KOPI
BIRU
BIRU
BASA
12
AIR SELOKAN
BIRU
BIRU
BASA
13
LARUTAN GULA
BIRU
BIRU
BASA
14
BLIMBING
MERAH
MERAH
ASAM
15
JERUK
MERAH
MERAH
ASAM
16
URIN
BIRU
BIRU
BASA
17




18




19




20




21




B.      PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR UNIVERSAL
NO
LARUTAN
PH (DERAJAT KEASAMAN)
KETERANGAN
1
CUKA
4
ASAM SEDANG
2
FANTA
3
ASAM LEMAH
3
LARUTAN SABUN
10
BASA LEMAH
4
LARUTAN UREA
4
ASAM SEDANG
C.      PERCOBAAN DENGAN INDIKATOR BUNGA SEPATU
NO
LARUTAN
WARNA LARUTAN
PERUBAHAN WARNA
KETERANGAN
1
CUKA
BENING
MERAH
ASAM
2
GARAM
BENING
BENING KEHIJAUAN
NETRAL
3
AIR SABUN
BENING
HIJAU
NETRAL
4
FANTA
HIJAU
KUNING
ASAM

vII.            DISKUSI DAN PEMBAHASAN
          Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari identitas dari suatu larutan yang sudah kami persiapkan.Pada sebelumnya kami belum mengetahui apakah larutan tersebut larutan asamataupun basa.Larutan tersebut diantaranya adalah HCl, NaOH,CH3COOH,Sabun pons,Air jeruk nipis,Air kapur sirih.Dapat diketahui bahwa jenis larutan tersebut bermacam-macam yaitu jenis larutan asam, basa, maupun netral. Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan kertas lakmus bisa diketahui bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis dengan warna yang berbeda dandengan identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut:
Lakmus biru yaitu adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairantersebut adalah berjenis asam, lakmus merah adalah kertas lakmus yang menandakan bahwa larutan yang dicelupkannya adalah asam.Kedua kertas lakmus tersebut dapat berubah menjadi warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya pula.
Setelah dilakukan percobaan tersebut telah ditemukan hasil yangsebelumnya belum kami ketahui. Yaitu apabila kertas lakmus birudimasukan ke dalam larutan asam maka akan menjadi merah yangapabila kita belum mengetahuinya maka kita hanya dengan melihat perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan kertas lakmus yang berwarna merah, bila dimasukkan ke dalam larutan basa,akan menjadi biru dan menunjukan jenis larutan tersebut pula. Tetapi ada beberapa larutan yang bila dicelupkan kertas lakmus merahwarna tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan maka warnanya tetap biru maka, larutan tersebut berjenis larutan netral.
             Dalam diskusi kami sedikit ada kesalahan misalnya pada percobaan dengan Indikator Kertas Lakmus yaitu Pada larutan garam yang hasilnya adalah Basa, sebenarnya hasilnya yaitu Netral menurut catatan yang di berikan oleh Guru kami.kesalahan kami adalah pada kebersihan alat yang di gunakan.Pada larutan air laut kami juga mengalami kesalahan yaitu larutan air laut sebenarnya Netral juga karna kerja yang kurang teliti  sehingga ada larutan lain yang masuk,sebenarnya larutan itu adalah Netral .Pada larutan air hujan terjadi kesalahan lagi karna lagi-lagi kerja yang kurang teliti sesama tim seharusnya larutan bersifat Netral atau Basa ,menurut pengajaran yang ada di kelas.Dalam Larutan Urea kami juga terjadi kesalahan Larutan Urea yang seharusnya Netral malah hasilnya Basa ,untuk kesalahan ini kami mengerjakannya sangat yakin bahwa larutan yang kami Uji itu adalah Basa .Dalam percobaan asam basa ,percobaan yang kami lakukan pada Air sungai yaitu Basa tetapi itu salah karna tercampurnya larutan lain dalam larutan ini padahal menurut teori dan percobaan kelompok lain air sungai itu Asam/Netral.Selanjutnya dalam percoba’an lain juga yaitu pada larutan air kopi,air selokan,Larutan Gula,dan Urin .Disini kesahan kami menurut kelompok lain yaitu pada kebersihan dan pencuciannya.
             Percobaan dengan menggunakan Indikator Universal kami hanya menguji beberapa larutan saja yaitu cuka, fanta, sabun, urea . dalam melakukan praktikum tersebut , kami mengalami kesalahan pada larutan urea . kesalahan tersebut terjadi karena kesalahan penguji yang kurang teliti melihat tabel yang disediakan. Begitu juga dengan percobaan menggunakan indikator bunga sepatu, kesalahan dari peneliti terulang kembali pada saat melihat tabel .

vIII.            KESIMPULAN DAN SARAN
1)                  KESIMPULAN
                Kesimpulan dari praktikum sifat asam dan basa senyawa,asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (Ion H+)dari suatu basa.Asam memiliki PH<7.Basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion hydronium ketika dilarutkan dalam air,Basa memiliki PH>basa.Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya.Dalam kegiatan ini yaitu memerlukan kerja sam yang serius dan teliti apa lagi dengan kebersihan pada alat.
2)            SARAN
            Saran kami dalam melaksanakan penelitian ini adalah, sebaiknya fasilitas yang ada di dalam laboratorium harus lebih diperbaiki/diperlengkap lagi, agar penelitian-penelitian yang akan dilaksanakan dikemudian hari dapat berjalan lebih baik lagi.Juga setelah penelitian berlangsung maka sebaiknya alat-alat percobaan di cuci dengan bersih supaya larutan sebelumnya tidak bercampur dengan larutan sesudahnya.
                Kami juga menyarankan agar kita semua lebih tekun dan serius lagi dalam belajar, agar dimasa depan kita dapat menjadi orang yang membanggakan.



IX.              DAFTAR PUSTAKA
brandy,JE.-Putjatmaka & sumina (1994).kimia universitas asas dan struktur.jakarta.erlangga
permana irvan(1997).kimia untuk kelas XI.jakarta : erlangga
sudarmo,unggul (2004),kimia untuk kelas XI.jakarta: erlangga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar